Senin, 01 Juli 2013

Studi Kelayakan Proyek

Pengertian Studi Kelayakan Proyek
 
Studi kelayakan proyek (project feasibility study) diartikan sebagai "penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil" (Husnan dan Suwarsono,1994:4). Secara umum, suatu studi seperti ini menyangkut tiga aspek, yaitu: 
  1. manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri, dalam arti apakah keuntungannya lebih besar daripada biaya atau resikonya; 
  2. manfaat ekonomis proyek tersebut dilihat dari kepentingan nasional (ekonomi makro); 
  3. manfaat sosial proyek tersebut dilihat dari kepentingan masyarakat sekitar proyek



Tujuan Studi Kelayakan Proyek
 
Studi kelayakan proyek bertujuan untuk "menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan" (Husnan dan Suwarsono, 1994:7). Umumnya, suatu studi seperti ini disusun untuk menjawab butir-butir pertanyaan sebagai berikut:
(1) Apa saja ruang lingkup (bidang) kegiatan proyek?
(2) Siapa yang akan menjadi pihak pengelola?
(3) Apa saja faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan proyek?
(4) Saranan dan fasilitas apa saja yang diperlukan proyek?
(5) Apa saja hasil-hasil yang diharapkan dari proyek dan berapa biaya untuk mewujudkan hasil-hasil tersebut?
(6) Apa akibat-akibat (dampak) dan manfaat proyek tersebut?
(7) Apa saja langkah-langkah (jadwal dan metode)  yang diperlukan untuk menjalankan proyek tersebut?

Intensitas (kedalaman) studi untuk berbagai proyek berbeda, tergantung pada hal-hal sebagai berikut:
(a) besarnya dana yang diinvestasikan;
(b) tingkat kepastian/ketidakpastian hasil proyek;
(c) kerumitan (kompleksitas) unsur-unsur yang mempengaruhi proyek.

Suatu studi kelayajan proyek biasanya diperlukan oleh: penanam modal (investor), pemberi pinjaman modal (kreditur/bank), dan Pemerintah (mengkaji manfaat proyek untuk perekonomian nasional/daerah).



Aspek-aspek Studi Kelayakan Proyek

Umumnya, suatu studi kelayakan proyek perlu membahas aspek-aspek: pasar, teknis, keuangan, hukum dan ekonomi negara. Hal-hal yang dikaji dari setiap aspek secara ringkas, sebagai berikut:
(1) Aspek Pasar (dan pemasaran)
    (a) permintaan (demand)
    (b) penawaran (supply)
    (c) harga/biaya
    (d) program pemasaran
    (e) perkiraan penjualan


(2) Aspek Teknis
    (a) studi/pengujian pendahuluan (yang pernah dilakukan)
    (b) optimasi skala produksi
    (c) ketepatan proses produksi yang dipilih
    (d) ketepatan pemilihan sarana produksi (mesin-mesin dan perlengkapan)
    (e) perlengkapan dan pekerjaan tambahan
    (f) penanganan limbah produksi
    (g) ketepatan tata letak fasilitas produksi
    (h) kesesuaian lokasi dan tapak produksi
    (i) tata kala kerja
    (j) kajian sosial terhadap teknologi yang dipakai


(3) Aspek Keuangan
    (a) dana yang diperlukan untuk investa si
    (b) sumber-sumber anggaran
    (c) taksiran penghasilan, biaya, dan rugi/laba
    (d) manfaat dan biaya (finansial) 
    (e) proyeksi keuangan


(4) Aspek Manajemen
   (a)Manajemen selama masa pembangunan proyek (pengelola, tata kelola, pelaku studi-studi);
  (b)Manajemen dalam masa pengoperasian (bentuk dan struktur organisasi, deskripsi dan spesifikasi jabatan, personalia, jumlah SDM)

(5) Aspek Hukum
    (a) bentuk badan hukum/badan usaha
    (b) jaminan terhadap pinjaman
    (c) surat-surat legal: akta, sertifikat, izin, yang diperlukan


(6) Aspek Ekonomi dan Sosial; terutama kajian pengaruh proyek terhadap
    (a) penghasilan negara
    (b) devisa (yang bisa dihemat dan yang bisa diperoleh)
    (c) penambahan dan pemerataan kesempatan kerja
    (d) industri lain terkait
    (e) kondisi sosial masyarakat sekitar



Laporan Studi Kelayakan Proyek

Secara umum, isi laporan studi kelayakan meliputi bagian-bagian, sebagai berikut:
(1) Ringkasan dan Kesimpulan
(2) Profil pengusul proyek
(3) Latar Belakang, Tujuan dan Deskripsi Proyek
(4) Kajian Aspek-aspek (pasar, teknis, keuangan, manajemen, hukum, sosial–ekonomi)
(5) Kesimpulan dan Saran (kesimpulan kondisi pengusul dan aspek proyek; saran layak/tidaknya, catatan, dan jadwal










Sumber:
Husnan, S.; dan Suwarsono. 1994.  Studi Kelayakan Proyek. Edisi Ketiga. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta.
Disingkat, disadur, dan dimodifikasi  untuk bahan kuliah MPKD UGM,  oleh: Achmad Djunaedi, Tahun Ajaran 2000.

1 komentar:

  1. Silver Spade - Titanium Arts
    Buy Silver Spade - best titanium flat iron Titanium Arts for only gold titanium alloy 5.00 benjamin moore titanium EUR at Tioga how much is titanium worth Casino! Discover the iconic gemstones from the golden era! Silver titanium vs ceramic flat iron Spade.

    BalasHapus